Cari Tahu Perkembangan Sejarah Model Atom Rutherford

Dalam ilmu kimia, ada berbagai model atom, salah satunya yaitu model atom Rutherford. Ernest Rutherford merupakan seorang ahli fisika dilahirkan di Selandia Baru dan menjadi salah satu seseorang yang berjasa pada pengembangan suatu model atom. Model atom Rutherford merupakan suatu teori atom yang diterapkan guna untuk dapat mengenali sifat-sifat dasar pada benda.

Bicara tentang atom, sejauh mana yang Anda ketahui tentang atom ini?
Secara umum atom merupakan suatu partikel dimana partikel itu terdiri dari proton dan neutron yang tertata dari inti atom serta terdapat elektron yang melingkari atau mengelilinginya. Alasan mengapa elektron mengelilingi inti atom yaitu dikarenakan bermuatan listrik.

 

Cerita Awal ditemukannya

Bertahun tahun lamanya para ilmuwan berusaha untuk dapat menyempurnakan teori tentang atom. Namun, pada tahun 1911, bukti telah ditemukan oleh Rutherford yang menjelaskan bahwa pada atom juga ada inti atom yang memiliki muatan positif dan berukuran sangat kecil dibandingkan dengan ukuran atom. Isi dari teori yang ditemukan Rutherford sebenarnya membenarkan teori atom yang ditunjukkan oleh J.J Thomson bersumber pada saat percobaan Geiger-marsden pada tahun 1909.

Pada suatu percobaan, Rutherford menunjukan bahwa teori atom yang ditunjukan oleh J.J Thomson terjadi kekeliruan dalam teori atomnya. Kemudian Rutherford merancang kembali percobaannya, dengan cara melanjutkan penelitian bersama Philipp Lenard.

Rutherford mengganti partikel berupa partikel alfa serta mengganti lempeng aluminium menjadi lempeng emas. Dalam percobaan ini mencoba menggunakan partikel alfa yang terdiri dari ion helium atau inti atom helium yang memiliki muatan positif yang kemudian membutuhkan pancaran dari unsur radioaktif atau radium di lempeng logam emas yang berukuran kecil atau tipis dan hingga pada memperoleh model atom sebagai berikut:

  • Sebagian besar dalam ruangan atom adalah ruangan kosong
  • Elektron selalu berputar mengelilingi bagian pada inti atom
  • Inti atom memiliki muatan positif dan hampir semua massa atomnya terhubung dengan bagian inti pada atom.
  • Jumlah pada muatan inti tidak berbeda dengan jumlah pada muatan elektron yang memiliki sifat netral.

 

Inti atau Garis Besar dari Teori Atom Rutherford

Rutherford mengumpamakan bahwa atom sama seperti sistem pada tata surya, dimana matahari selalu dikelilingi planet-planet. Maka dari itu, model atom yang ditemukan oleh Rutherford disebut sebagai model pada suatu atom planet. Adapun beberapa indikator dari model atom yang ditemukan Rutherford antara lain:

  • Massa dalam suatu atom tersebut cukup berat seperti emas yang terpusat pada suatu wilayah pusat muatan. Dari perhitungan membuktikan bahwa wilayah tersebut tidak dapat dipantulkan atau bergerak dikarenakan terdapat partikel alfa yang memiliki kecepatan tinggi serta mempunyai momentum tinggi berbeda dengan elektron, namun tidak menggantikan keseluruhan atom dari massa tersebut.
  • Hamburan dari partikel alfa tidak dapat mempengaruhi awan elektron.
  • Muatan positif atom banyak yang terpusat pada volume yang berukuran kecil yang dikenal dengan nama nukleus. Besar muatan antara muatan positif atom dengan massa atom sama atau sebanding. Inti dari massa dan muatan terpusat ini dapat berakibat memantulkan partikel alfa dan partikel beta.
  • Atom mempunyai diameter 100.000 kali lebih besar dibandingkan dengan diameter nukleus.

 

Kekurangan Teori Rutherford

Seiring berjalannya waktu setelah menjelaskan model atomnya ternyata teori Rutherford memiliki beberapa kelemahan. Berikut ini beberapa kekurangan dari teori Rutherford adalah sebagai berikut:

  • Kekurangan dari teori Rutherford yaitu tidak tersedia penjelasan mengenai spektrum dari garis atom hidrogen.
  • Teori model Rutherford tidak menyajikan penjelasan mengenai stabilitas atom serta tidak menyajikan penjelasan mengenai alasan elektron tidak bisa untuk jatuh pada inti atom.
  • Elektron yang memiliki muatan negatif yang berputar mengelilingi inti atom bisa menciptakan spiral kemudian jatuh pada inti atom, Akan tetapi pada faktanya elektron akan selalu stabil pada lintasan.
  • Teori yang dijelaskan oleh Rutherford jauh berbeda dengan teori elektron yang berdinamika klasik yang menerangkan bahwa pada suatu partikel yang bermuatan listrik, apabila bergerak akan berpengaruh yaitu dapat memancarkan energi.

 

Dari berbagai macam model atom, penemuan dari teori atom Rutherford sangat berjasa di masa sekarang dan mempermudah para ilmuwan supaya lebih mengembangkan teori atom lagi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *